Headlines News :
Home » » Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Written By herikamsos on Sunday, November 25, 2012 | Sunday, November 25, 2012

Pada akhir tahun 1970-an, ada seorang dokter di Amerika Serikat yang juga aktif di perdagangan saham mengembangkan sebuah indikator teknikal yang bernama Moving Average Convergence Divergence (MACD). Ia adalah Prof. Gerald Appel.
MACD merupakan salah satu indikator teknikal yang bisa membantu kita untuk mengidentifikasi perubahan arah. Selain itu, MACD bisa memberikan informasi apakah tren yang berlangsung cukup kuat atau tidak.
Dari namanya mungkin Anda sudah bisa menebak bahwa dasar yang digunakan MACD adalah Moving Average. Benar sekali. Tapi kita tidak akan membahas dasar teori dan perhitungannya. Dalam bagian ini kita akan membahas cara membaca MACD untuk menemukan peluang, karena itulah tujuan kita mempelajari analisis teknikal: mencari uang dari pasar finansial. Ya kan? :)
MACD standar yang merupakan bawaan dari platform Metatrader memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Zero Line
  2. Histogram, yang berupa garis-garis vertikal
  3. MACD Signal Line, yang biasanya ditampilkan sebagai garis merah putus-putus.
Histogram merupakan indikator apakah tren yang terjadi cukup kuat atau tidak. Jika histogram semakin panjang, itu artinya momentum bertambah besar (tren turun bertambah kuat). Tetapi jika histogram semakin pendek, itu merupakan indikasi bahwa momentumnya semakin berkurang. Hal tersebut biasanya akan diikuti oleh koreksi.
MACD juga bisa dimanfaatkan untuk mencari entry signal. Caranya adalah dengan memperhatikan histogram dan MACD signal line. Ketika MACD signal line “melepaskan diri” dari histogram, itulah yang menjadi sinyalnya.
Sinyal buy adalah ketika MACD signal line lepas dari histogram di bawah zero line, sedangkan sinyal sell adalah ketika MACD signal line lepas dari histogram di atas zero line.
MACD ini memiliki kelemahan. Pengaturan standar dari MACD seringkali memunculkan fake signal. Untuk itu kita harus lebih berhati-hati menggunakan MACD ini dan disarankan untuk dipakai di time frame yang agak panjang, misalnya grafik 4 jam-an atau grafik harian.
Namun jangan khawatir, di level yang lebih lanjut kita akan menyiasati kelemahan MACD ini. Salah satu caranya adalah menambahkan EMA (Exponential Moving Average). Trik ini akan kita pelajari di level Intermediate.
Menemukan divergence
Bagaimana cara menemukan divergence dengan menggunakan MACD?
Pada dasarnya, caranya sama dengan mengenali divergence pada indikator lain seperti stochastic, CCI, atau RSI.
Pada MACD, yang kita perhatikan adalah puncak-puncak dan lembah-lembah histogram.
Bullish divergence adalah ketika lembah grafik makin rendah namun lembah histogram makin tinggi. Pada saat tersebut histogram berada di bawah zero level. Konfirmasi dari bullish divergence adalah ketika histogram naik ke atas zero level. Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh kejadian bullish divergence pada MACD.
Bearish divergence adalah ketika puncak grafik makin tinggi namun puncak histogram makin rendah. Pada saat tersebut histogram berada di atas zero level. Konfirmasi dari bearish divergence adalah ketika histogram turun ke bawah zero level. Di bawah ini adalah contoh bearish divergence yang terlihat pada MACD.

Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Kamsos Template | Kamsos Template
Copyright © 2011. SEKOLAH TRADING FOREX - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Kamsos Template
Proudly powered by Blogger